+ -

Pages

Wednesday, 2 March 2016

Playdate Bersama Rumah Main Anak

Playdate with Rumah Main Anak di package cantik untuk MahmudAbas (Mamah Muda Anak Satu) dan MahmudAbu (Mamah Muda Anak Dua). Seminar menarik tentang "Sensory Integration" dan Paket permainan anak dan Ayah Sensory Play oleh "Ayo Bermain" Jadi, nyaman banget mamahnya ikut seminar khaira dan papah ikut main sensory play dan games...



Sensory Play with AyoMain :
Ya begini lah kalau papah yang jagain, dan bermain. Semua kegiatan sensory play dan games kacang dan Gajah nya minus dokumentasi pribadi... huaahhhhh... sedihnya jadi mamahnya ga bisa liat khaira tadi main apa ajah... Dan papahnya yg ga mau khaira kotor jadi finger print nya khaira ga dibolehin jadilah diganti main garam berwarna dan pasir-pasiran. Tapi kata papah ada yang seru saat bermain kacang dan gajah, papah jadi gajahnya pakai topi tp khaira maunya jadi gajah krn pakai topi gajah.. ^^ permainannya tracking gajah mencari kacang bersama anaknya... Huahhh kebayang seruanya, tapi no dokumentasi pribadi hikxxxx...

Khaira and Papah sedang mendengarkan instruksi


yux follow Instagram "@AyoMain" untuk kegiatan permainan-permainan selanjutnya ... ^^



Sensory Integration :

Sensori integrasi sendiri adalah sebuah proses otak alamiah yang tidak disadari. Dalam proses ini informasi dari seluruh indera akan dikelola kemudian diberi arti lalu disaring, mana yang penting dan mana yang diacuhkan. Proses ini memungkinkan kita untuk berprilaku sesuai dengan pengalaman dan merupakan dasar bagi kemampuan akademik dan prilaku sosial.

Sensori integrasi merupakan teori dan metode yang membantu memberikan penjelasan pada beberapa prilaku yang dimunculkan pada anak berkebutuhan khusus berhubungan dengan permasalahan proses sensori yang terjadi. Serta memberikan strategi penanganan yang dapat dilakukan di pusat terapi, rumah dan sekolah secara tepat..

Setiap detik, menit dan jam tak terhitung berapa banyak informasi sensori yang masuk kedalam tubuh manusia seperti aliran air sungai yang tak hentinya. Tidak hanya dari telinga dan mata, tapi dari seluruh bagian tubuh. Sang anak harus mampu untuk mengatur seluruh sensori tersebut jika seseorang ingin bergerak, belajar dan berprilaku. Sensori tersebut memberikan informasi tentang kondisi fisik tubuh dan lingkungan disekitar.

Kesulitan belajar yang disebabkan masalah pada sensori integrasi membuat sang siswa kesulitan mengatur informasi yang masuk yang membuatnya sulit untuk berkonsentrasi dan menyerap materi pelajaran. Sehingga memunculkan beberapa prilaku yang bersifat spesifik terhadap masalah pengintegrasian sensorinya.

Sensori Integrasi dalam hal ini berperan menemukan jawaban kesulitan sang siswa selama proses belajar di sekolah yang berhubungan dengan masalah pada proses sensori. Penanganan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan karakteristik dan keunikan yang dimiliki dengan masalah yang saat ini dihadapi.

Dengan sebuah keyakinan bahwa “setiap anak memiliki potensi yang perlu dikembangkan”, sensori integrasi melakukan penanganan dengan media permainan yang memiliki efek terapuetik sehingga masalah yang dihadapi saat disekolah dapat diatasi

So ada 7 sistem indera yang menjadi perhatian dalam Sensori integrasi yakni:
  • Pengelihatan,
  • Pendengaran
  • Perasa, 
  • Penciuman
  • Taktil (perabaan)
  • Vestibular (kesigapan tubuh/keseimbangan), Organ vestibular terletak di mata, kanal dalam telinga, dan otak kecil. Fungsinya sebagai pengatur informasi dan pengatur kesigapan dan keseimbangan gerak tubuh. Bila organ ini bekerja baik, kita dapat dengan mudah mengatur gerak tubuh ke arah atas-bawah, kanan-kiri, depan-belakang dan membedakannya dengan baik.
  • Proprioseptif (Gerak), Sistem proprioseptif adalah otot, sendi, dan ligamen. Sistem indera ini juga membantu kita dalam bergerak dan menyesuaikan posisi di dalam ruang.

Proses sensori integrasi terjadi secara bertahap, kegagalan di satu tahap akan berpengaruh pada tahap berikutnya. Anak yang optimal dalam proses sensori integrasi akan memiliki kemampuan komunikasi, kemampuan mengatur, harga diri, kepercayaan diri, kemampuan akademik, kemampuan berfikir abstrak dan penalaran, serta spesialisasi setiap sisi tubuh dan otak. Hasil akhir proses sensrori integrasi tersebut baru tercapai saat anak mulai usia SD.

Pada kebanyakan anak, perkembangan dari proses S.I. ini terjadi secara ilmiah ketika anak-anak ini melakukan berbagai aktifitas sehari-hari sejak masa bayi samapi dia siap untuk bersekolah. bila proses S.I. ini berfungsi dengan baik, maka otak dapat berkembang dengan baik, sehingga pada usia sekolah, si anak akan mempu :

  • Memberikan reaksi yang baik terhadap berbagai informasi sensorik yang biasa diterima oleh anak sekolah.
  • Menunjukan tingkat perkembangan sensori-motor, kognitif, emosi, dan sosialisasi yang sesuai dengan umurnya
  • Menghadapi berbagai tuntutan akademis yang selalu bertambah sejalan dengan bertambahnya umur anak.

Dilain pihak, anak-anak yang mengalami gangguan dalam perkembangan Sensory Integration, dengan perkataan lain mengalami masalah Sensory Integration biasanya menunjukan berbagai masalah dalam belajar dan/atau perilaku. Anak-anak ini mungkin memperlihatkan satu atau lebih dari gejala-gejala dibawah ini :

  •     Hambatan prestasi sekolah
  •     Kurang percaya diri
  •     Masalah emosi dan/atau sosialisasi
  •     Tampak terlalu aktif ataupun terlalu pendiam
  •     Perhatiannya mudah teralih
  •     Kurang dapat mengontrol diri
  •     Terlalu peka atau kurang peka terhadap sentuhan, gerakan, suara, dsb.
  •     Gerakannya tampak kikuk tidak luwes atau tampak serampangan
  •     Hambatan pada perkembangan keterampailan motorik ,bicara ,dan / atau pengertian bahasa
  •     Kadang-kadang tamapak tidak perduli pada orang sekitarnya
Seminar ini diselenggarakan oleh : @rumahmainanak
selain seminar rumah main anak pun opening group rumah main 5-7, bagi mom yang berminat berikut persyaratannya :



Simple kan mom, yux follow dan ikutan groupnya. Semoga bermanfaat... ^^
5 Unpredictable of Mind: Playdate Bersama Rumah Main Anak Playdate with Rumah Main Anak di package cantik untuk MahmudAbas (Mamah Muda Anak Satu) dan MahmudAbu (Mamah Muda Anak Dua). Seminar menari...

No comments:

Post a Comment

< >