+ -

Pages

Monday 1 February 2016

ART Pulang Pergi atau Menginap


ART : Pulang pergi atau menginap ??

Sebagai ibu bekerja, tentu saja keberadaan ART cukup esensial bagi saya. Saat sebelum melahirkan khaira bulan Desember 2013 sudah mulai mencari-cari ART disaat cuti melahirkan saya usai. Selain tidak enak merepotkan orangtua maupun mertua. Sangatlah tidak mudah sesungguhnya saat mencarinya, Sehingga saya sempat 1 bulan lebih Pulang Pergi (Bekasi-PondokCabe). Kebayangkan yah mom Jauhnya planet bekasi... ^^.
Dan alhamdulillah dapat lah ART menginap dan ini adalah pengalaman pertama saya. Kekuatan doa seorang ibu amatlah sangat perlu, doa ku untuk anak solehah semoga yang membantu saya merawat anak saya adalah orang yang sabar telaten dan berjodoh (dalam artian klik nyambung).

Rasanya always comfort zone, berjalan hampir 2tahun dan khairapun sudah lengket banget sama ART ku ini. Karena kami menganggapnya sebagai keluarga, even orangtua ku juga nganggepnya udah kayak anak mereka. 

Finally minggu kedua Januari 2016 ART ku minta resign karena menginginkan pengalaman baru. Actually rasanya berkaca-kaca bangets kehilanggan org yang dekat sudah hampir 2tahun ini. Dan how about khaira, sampai sekarang khairapun masih menggangap "Teteh Pulang Kampung". hemmm mewek... rasanya sedih....

Lika liku dilema ibu bekerja, mencari ART baru. dan dapatlah ART purpel alhamdulillah problem solving. Tapi karena khaira sudah lengket bangets dengan ART sebelumnya dan berganti yang ART baru, itu membutuhkan waktu yang cukup lama almost one week. Khaira menangis selama 2hari saat saya ingin berangkat kerja. Alhmadulillah punya kenal baik sama mbak-mbak lain teman khaira, mereka mau bantu khaira untuk beradaptasi dengan cara mereka mau bermain sampai siang dan sore untuk membuat khaira merasa tetap sama dengan kebiasaanya yang lalu.Thanks teh iis and mbak nur.

Minggu trouble itu sudah lewat karena khaira sudah mulai terbiasa dan mampu beradaptasi dengan cepat. Khaira pinter makananya mandinya dan mandiri sekali, itu kata ART baru dan kata tetangga2 sebelah. Walaupun masih ada Gap dihari senin, karena sabtu dan minggu khaira nempel trs sama saya sehingga pas hari senin agak melow sendu2 pas saat saya berangkat kerja... ^^


Terus terang, semenjak ART baru saya harus bangun lebih pagi untuk menyipakan makan pagi papah, memasak makanan khaira sampai sore hari, memandikan dan menyuapi khaira makan pagi Begitu pula dengan menyiram, menyapu dan mengepel halaman depan dipagi hari meskipun capek, saya lebih puas. Sebab, semua urusan yang berkaitan dengan urusan keperluan pagi papah khaira dan khaira saya lakukan sendiri. ART baru hanya menyuapi, menggendong dan memandikannya di kala saya bekerja. Plus gosok dan nyapu ngepel sore.

Alhamdulillah Allah maha baik menjawab doa-doa saya kembali tentang ART. Pulang kantor, rumah rasanya kinclong sekaleh dan keset sekalih. jadi bonus buat saya.




Mungkin bagi sebagian orang, ART menginap lebih enak. Tapi banyak juga yang bilang ART pulper lebih oke. Apa sih bedanya dan lebih enak yang mana? Kalo menurut saya sih, semua tergantung preferensi ya Moms. Memang ART menginap lebih umum dan bisa stand by sampai malam even disaat kita sakit maupun anak sakit itu sangatlah membantu, tapi ART pulper juga tak kalah menariknya. Untuk lebih jelasnya, saya coba jabarkan positif dan negatifnya ART pulper di bawah ini ya:

Positif:

  • Lebih hemat (karena saya tidak perlu menyediakan kamar, makan 3x sehari, jalan-jalan, dan perlengkapan pribadi seperti yang diberikan kepada ART menginap)
  • Privasi lebih terjaga. Banyak suami yang suka rikuh saat punya ART menginap karena mereka tidak bisa seenaknya bertelanjang dada setelah mandi.
  • Lebih mandiri, karena saya tidak lagi mengandalkan ART. Begitu dia pulang, tugas rumah dsb adalah tugas saya dan suami pribadi. Ini juga berlaku untuk anak.
  • Lebih kenal lingkungan sekitar. Karena saat mencari ART baru saya banyak komunikasi dengan tetangga... (ada maunya ^^)

Negatif:

  • Lebih capek, karena semua hal dilakukan sendiri setelah ART pulang. Apalagi kalo ada tamu, atau saat saya harus masak malam-malam. Cucian piring yang menumpuk pun harus dicuci sendiri.
  • Nggak ada yang menunggui rumah di kala pergi. Kalo saya sih, baru merasa aspek ini benar adanya saat saya harus pergi ke luar rumah dari pagi hingga malam. Saat punya ART menginap dulu, hati tenang karena pasti lampu sudah menyala dan pintu dikunci rapat. Nah kalau ART pulper, jadi bawaannya mau buru-buru pulang karena lampu belum dinyalakan. Atau, sebelum pergi, lampu sudah dinyalakan dulu takut pulang terlalu malam.
  • Lebih rentan kejahatan. Nah kalo yang ini berharap tidak terjadi yach...


Oh ya, buat saya sih setelah saya merasakan sendiri, ART pulper maupun ART Menginap sama saja. Saya tidak bermaksud untuk membandingkan, karena semuanya ada plus minus nya yach. Setelah saya alami sendiri ART menginap dan pulang pergi Alhamdulillah mendapatkan orang yang baik-baik semua dan recomended...


So how about you mommies... feel free for sharing ... ^^v







5 Unpredictable of Mind: ART Pulang Pergi atau Menginap ART : Pulang pergi atau menginap ?? Sebagai ibu bekerja, tentu saja keberadaan ART cukup esensial bagi saya. Saat sebelum melahirkan...

No comments:

Post a Comment

< >