+ -

Pages

Monday 17 April 2017

Story Telling Kulwap (Kuliah Whatsapp)

Saya akan berbagi sedikit materi kuliah whatsapp yang saya ikuti, karena saya interest tentang penyampaian story telling sehingga saya mengambil materi ini. Silahkan di simak semoga bermanfaat.

Secara harfiah Storytelling berasal dari kata Story berarti cerita dan Telling berarti penyampaian
Dalam bahasa Indonesia storytelling sering juga disebut kegiatan mendongeng.

Dongeng adalah cerita pendek yang tidak benar-benar terjadi dan berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral (mendidik) dan juga menghibur.

Dari penjelasan tersebut dapat  disimpulkan Storytelling(medongeng) adalah usaha yang dilakukan untuk menyampaikan perasaan, buah pikiran, atau sebuah cerita kepada penyimak, baik dalam bentuk kata-kata, gambar, foto, maupun suara dengan tujuan menyampaikan ajaran moral (mendidik) dan juga menghibur.                       

Mendongeng merupakan suatu proses kreatif yang tidak hanya mengaktifkan aspek intelektual, tetapi juga aspek kepekaan, kehalusan budi, emosi, seni, fantasi, dan imajinasi.

Dalam kegiatan mendongeng, anak dapat belajar mengenali kehidupan diluar pengalaman langsung mereka.
Anak dikenalkan dengan berbagai cara,pola,tingkah laku manusia dalam berbagai situasi,kondisi, dan budaya.

Tidak hanya anak, orang dewasa pun dapat merasakan manfaat dari dongeng. Setidaknya dengan dongeng,orang dewasa memperoleh pelepasan emosional melalui pengalaman fiktif yang tidak pernah mereka alami dalam kehidupan nyata.                       

Tahukah ayah bunda,  Mendongeng merupakan budaya negeri kita Indonesia.

Ketika masih kecil, kita sangat suka dengan dongeng atau cerita, apakah dari bapak, ibu, nenek, kakek, guru, dsb. Sepanjang sejarah, banyak guru besar memakai metode cerita atau mendongeng untuk menyampaikan pesan-pesan, hikmah-hikmah, dan pengalaman-pengalaman kepada murid-muridnya.

Seni dongeng sebagai tradisi penutur cerita lisan di Indonesia sebenarnya sudah tumbuh sejak berabad-abad silam. Hidup para pendongeng bahkan dijamin oleh Raja. Mereka pun mendapat gelar penghormatan dari kerajaan. Saat raja sedang berduka, pendongeng di undang keistana sebagai pelipur lara.

Tak heran bahwa pada masa itu juru dongeng juga mempunyai peranan penting sebagai juru hibur bagi kerabat kerajaan

Diluar istana, nenek moyang kita ternyata juga hebat dalam hal bercerita. Petualangan di rimba raya atau samudra luas, meraka dongengkan dengan penuh kebanggaan. Cerita itu pun diteruskan secara turun temurun.                       
Sayangnya, seiring dengan perjalanan zaman, tradisi lisan tidak bisa menghindar dari persaingan dengan budaya modern untuk memperoleh tempat dalam sarana komunikasi modern seperti media cetak, elektronik, bioskop dan dunia panggung.

Kegiatan mendongeng sedikit demi sedikit terkikis oleh hiruk pikuk kemajuan tehnologi

Namun kondisi ini tidaklah dibiarkan berlarut-larut.
Di negara-negara maju dan berkembang, kegiatan mendongeng mulai dilirik lagi. Bahkan, sudah dikomputerisasikan dan di setiap perpustakaan diadakan ceramah tentang dongeng.

Jelaslah, kekuatan mendongeng sangat dibutuhkan sebagai media hiburan yg bernilai luhur, sekaligus sebagai media pendidikan yg mudah diterima oleh anak-anak.

Kaitan erat itulah yang ingin kembali dibangkitkan berbagai elemen dalam masyarakat.

Kita perlu merasa prihatin dengan “lenyapnya” karakter baik bangsa Indonesia dan sulitnya mendapatkan contoh figur publik yang berkarakter baik.                       
Menurut penelitian,๐Ÿ“‘
ditemukan fakta bahwa terdapat penurunan konsentrasi anak-anak pada zaman digital ini๐Ÿ“‰

Pada usia sekitar 1 tahun daya konsentrasi anak adalah selama 1 menit, pada usia 2 tahun konsentrasinya bertambah menjadi 2 menit.

Namun setelah usia 5 tahun, daya konsentrasi anak cenderung tetap,bahkan mengalami penurunan hingga usia SMA.

Fakta yang sangat miris tentunya, mengingat materi kurikulum di Indonesia sangatlah banyak dan setiap mata pelajaran diberikan waktu selama sekitar 30-45 menit tiap jam pelajaran.

Untuk menanggulangi berkurangnya konsentrasi pada anak-anak usia sekolah ini, salah satu stimulasi yang bisa dilakukan adalah dengan mendongeng.

Dari data pada grafik tersebut, stimulasi terbaik dilakukan pada usia 0-2tahun dimana perkembangan fisik dan intelegensi otak sedang berkembang pesat, dan berlanjut hingga usia 5 tahun.

Itu berarti sedini mungkin anak-anak harus mulai diberikan stimulasi salah satunya dengan diperdengarkan dongeng, bukan menonton di depan televisi/gadget.
❌❌❌

Dengan mendengarkan dongeng, anak akan membayangkan setiap kata dan kejadian dalam dongeng. Sehingga otak anak akan bekerja dan berinteraksi dengan cerita yang didengarnya.                       
Kapan waktu yang tepat untuk mendongeng?
๐Ÿ•–๐Ÿ•—๐Ÿ•˜

Sebenarnya dongeng bisa dilakukan kapan saja.

Akan tetapi kebiasaan yang sejak dulu dilakukan adalah mendongeng pada saat menjelang tidur.

Hal ini dilakukan karena, dongeng akan memberikan imajinasi pada anak yang sejenis dengan mimpi.

Perlu kira sadari bahwa mimpi (mimpi indah) akan memberikan dampak yang sangat positif terhadap perkembangan psikologi anak.

Maka, ketika dongeng yang menarik yang di isi dengan muatan moral, diharapkan akan dilanjutkan dalam mimpi anak, sehingga keindahan dan pesan moral dalam dongeng tersebut akan menjadi bagian dalam alam bawah sadarnya.

Dengan begitu,pesan pesan moral yang telah mengendap dalam jiwa anak tersebut terkadang bisa di ingat hingga sang anak tumbuh menjadi orang dewasa.

Selain pada saat menjelang tidur, dongeng bisa dilakukan pada saat saat rileks atau santai. Seperti pada saat rekreasi/piknik misalnya, karena seperti yang menjadi salah satu tujuan mendongeng adalah memberikan hiburan dalam aktifitas rileks.

Akan tetapi, dongeng yang dilakukan pada saat di sekolah atau pada moment tertentu di luar rumah, tidak akan seefektif mendongeng secara personal antara orang tua dan anak di rumah. Karena disamping mendapatkan hiburan dan pesan moral yang ada. Mendongeng akan menjembatani kedekatan emosional antara orang tua dan anak.                      
Apakah yang mendongeng harus selalu Bunda?

Menurut sebuah penelitian dari Harvard University,  dongeng yang dilakukan Ayah mempunyai manfaat yang lebih bagi anak-anak,  terutama anak perempuan                       
Dongeng ternyata merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengembangkan aspek Kognitif,  Afektif, Imajinasi, dan  Konatif pada anak                       
1. Aspek Kognitif (pengetahuan)

๐Ÿ’ก๐Ÿ’ก๐Ÿ’ก

Yang dimaksud kognitif adalah akibat yang timbul pada diri seseorang yang sifatnya informatif(memberikan pengetahuan baru) bagi dirinya.

Dengan membacakan dongeng, berarti kita menambahkan berbagai pengetahuan baru kepada anak tentang hal-hal yang belum diketahuinya. Baik berupa kosakata baru, gambar, bentuk, nama benda, orang, binatang, tempat, dsb                       
2. Aspek Afektif (perasaan)

๐Ÿ˜€๐Ÿ˜’๐Ÿ˜”๐Ÿ˜ฉ๐Ÿ˜ก๐Ÿ˜ฑ๐Ÿ˜ฏ

Efek Afektif ini bukan hanya sekedar memberitahu tentang sesuatu, tetapi lebih dari itu, setelah mengetahui informasi yang diterimanya, seseorang diharapkan dapat merasakannya.

Disini, dongeng membantu anak memahami berbagai macam emosi (senang, sedih, marah) dan memilah mana yang baik untuk dilakukan mana yang tidak.                       
3. Aspek Imajinasi

๐Ÿคด๐Ÿป๐Ÿ‘ธ๐Ÿป๐Ÿฆ๐Ÿฏ๐Ÿฐ๐Ÿผ๐Ÿธ

"Dunia anak adalah dunia imajinasi"
Anak seringkali mempunyai dunianya sendiri.
Dengan daya imajinasi yang masih sangat bagus ini, maka kita sebagai orang tua harus bisa mengarahkannya ke hal-hal yang positif dan tetap terkontrol.
Dan dengan metode dongeng inilah salah satu cara terbaiknya.

Selain membacakan cerita atau dongeng dari buku, Anda bisa membuat cerita singkat tanpa panduan buku. Kemudian, pandulah anak Anda untuk melanjutkan cerita tersebut  berdasarkan imajinasi mereka sendiri. Ajukan juga beberapa pertanyaan untuk memancing daya imajinasinya.                       
4. Aspek Konatif (penghayatan)

๐Ÿ“œ๐Ÿคผ‍♀๐Ÿคผ‍♀๐Ÿคผ‍♀๐Ÿคผ‍♀๐Ÿคผ‍♀๐Ÿ“œ

Komponen konatif menyangkut perilaku atau perbuatan sebagai “putusan akhir” kesiapan reaktif terhadap suatu keadaan.

Pada tahapan ini, dongeng diharapkan dapat mengubah atau memengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku  seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pendongeng

Nilai-nilai moral yang terkandung dalam dongeng, akan diserap anak untuk kemudian diterapkan pada tutur kata, sikap, dan tingkah laku hingga dewasa nanti.                       
Dongeng atau Storytelling  terlihat sangat sepele, namun ternyata memiliki keajaiban yang begitu besar bagi kehidupan anak.

๐ŸŒผStorytelling mengajarkan tentang kehidupan

๐ŸŒผStorytelling dapat mengajak anak mengenal kebesaran Sang Pencipta

๐ŸŒผStorytelling melatih kepekaan emosi

๐ŸŒผStorytelling mengajarkan etika dan moral

๐ŸŒผStorytelling melatih anak untuk berasosiasi dan bersosialisasi

๐ŸŒผStorytelling sebagai salah satu metode dalam proses belajar mengajar

๐ŸŒผStorytelling menstimulasi interest untuk membaca

๐ŸŒผStorytelling sebagai motivator dalam mempelajari bahasa

๐ŸŒผStorytelling melatih keberanian dalam mengungkapkan pendapat

๐ŸŒผ Storytelling mengembangkan daya imajinasi

๐ŸŒผStorytelling mengasah kreativitas

๐ŸŒผStorytelling melibatkan kinerja otak dan meningkatkan konsentrasi

๐ŸŒผStorytelling melatih  Audio dan otak untuk berkesinambungan

๐ŸŒผStorytelling mengembangkan kecerdasan ganda (multiple intelligences)

๐ŸŒผStorytelling sebuah sajian hiburan

๐ŸŒผStorytelling dapat dimanfaatkan untuk proses hipnosis atau healing                       

Dongeng Tradisional
๐Ÿ“œ๐Ÿ“œ๐Ÿ“œ๐Ÿ“œ๐Ÿ“œ

Berupa dongeng rakyat yang biasanya sudah ada sejak lama dan dikisahkan secara turun temurun berkaitan dengan kepercayaan, adat istiadat, dan budaya di suatu daerah

Contoh: kisah Malin Kundang, Kisah Momotaro, Kisah qarun, dsb                       
Dongeng Futuristik (Modern/fantasi)
๐Ÿ“œ๐Ÿ“œ๐Ÿ“œ๐Ÿ“œ๐Ÿ“œ

dongeng ini biasanya berisikan cerita pada jaman modern, dan
mengenai sesuatu yang bersifat fantastik atau khayalan

Contoh: Bumi abad 25, Star Trek, Back to the future                       
Dongeng Pendidikan
๐Ÿ“œ๐Ÿ“œ๐Ÿ“œ๐Ÿ“œ๐Ÿ“œ

merupakan dongeng yang diciptakan dengan suatu misi
pendidikan bagi dunia anak.

contohnya: Dongeng Raja yang malas gosok gigi, aku berani ke dokter, dsb                       

Fabel,
๐Ÿ“œ๐Ÿ“œ๐Ÿ“œ๐Ÿ“œ๐Ÿ“œ
dongeng mengenai kehidupan binatang yang mampu berbicara seperti
manusia,

contohnya: sayap ajaib enggang, the story of honeybee                       

Dongeng Terapi (Traumatic Healing
๐Ÿ“œ๐Ÿ“œ๐Ÿ“œ๐Ÿ“œ๐Ÿ“œ

merupakan dongeng yang khusus ditujukan untuk anak-anak
korban bencana, anak-anak yang sakit atau anak-anak yang mengalami traumatik. Dongeng ini bertujuan untuk
menghibur anak agar mereka mampu meningkatkan semangat mereka untuk
menjalani kehidupan ini.

contohnya: Dongeng Abu Nawas, Aku anak Pemberani                       

Bagaimana teknik mendongeng agar menarik untuk disimak si kecil?

Berikut beberapa teknik yang bisa Ayah Bunda coba di rumah ๐Ÿ˜Š

1. Awalan pertanyaan sebelum mendongeng
⛅ untuk memunculkan ketertarikan anak pada dongeng

2.  Membaca langsung dari buku dongeng dengan penambahan vokal / peniruan suara
⛅ Pengucapan dan peniruan suara yang baik tentu membuat si kecil betah mendengarkan dongeng kita

3. Mendongeng menggunakan ilustrasi gambar dari buku
⛅ buku dongeng dengan jenis wordless, touch and feel book, sound book, sangat cocok digunakan pada teknik ini

3. Menceritakan dongeng secara langsung dengan intonasi dan nada suara yang jelas

4. Mendongeng dengan menggunakan media boneka

5. Mendongeng sambil menggunakan jari jari tangan
⛅ sama hal nya dengan poin 2, teknik nomer 3, 4, dan 5 ini juga akan membuat si kecil betah mendengarkan dongeng kita

6. Dramatisasi suatu dongeng
⛅ bercerita dengan cerita memainkan perwatakkan tokoh-tokoh dalam suatu cerita yang disukai anak dan merupakandaya tarik yang bersifat universal (Gordon, Browne, dalam Moeslichatoen R, 1996).                       

๐Ÿ“Pilihlah buku yang bisa menarik perhatian anak-anak, seperti buku yang penuh gambar dan berwarna-warni. Sebisa mungkin, cari buku dengan jenis kertas yang tebal agar tidak cepat rusak akibat digigit oleh si Kecil. Umumnya, anak-anak suka memasukkan segala hal yang dia pegang ke dalam mulutnya.                       

๐Ÿ“Setelah melihat desainnya, pilih buku dengan cerita yang memiliki pesan moral.                       

๐Ÿ“Jika perlu siapkan alat bantu. Semisal boneka tangan, pion gambar                       

๐Ÿ“Sebelum mendongeng, pastikan Anda sudah  mengetahui alur ceritanya agar bisa mendalami dan menyampaikan pesannya dengan baik kepada anak.                       

๐Ÿ“Ceritakan dengan penuh ekspresi agar si Kecil antusias mendengarkan dongeng dari Anda.                       

๐Ÿ“ Atur pula nada suara Anda (Intonasi)saat menjelaskan alur cerita yang ada. Misalnya ketika menemukan karakter anak-anak pada cerita, ubahlah suara Anda selayaknya suara anak kecil. Begitu pula ketika ada karakter jahat, ubahlah suara Anda menjadi lebih menyeramkan.                       

๐Ÿ“Anda tidak perlu 100 persen mengikuti kata demi kata yang tertera pada buku. Gunakan kata-kata Anda sendiri yang mudah dipahami anak.                       

๐Ÿ“Jalinlah interaksi seperti tanya-jawab. Inilah kelebihan mendongeng, Anda dan si Kecil bisa berkomunikasi dua arah.                       

๐Ÿ“Di tengah-tengah cerita atau di bagian mana pun, Anda bisa bertanya tentang kelanjutan ceritanya.                       

๐Ÿ“Usai  mendongeng, Anda bisa bertanya kepada anak mengenai cerita tersebut atau membiarkannya untuk bercerita. Hal ini bermanfaat untuk melatih daya ingatnya.                       
Nah,Sebenarnya mendongeng itu mudah kan.
Luangkan saja 10 hingga 15 menit sehari untuk menceritakan sebuah kisah kepada anak.

Usahakan minimal "one day one story"                       

Kelebihan mendongeng (versi ibu jerapah):

1. Bisa menjadi release positif untuk ibu.

Nah, kalau selama ini kita melihat dari sudut pandang manfaat mendongeng untuk anak, kali ini saya mencoba membahas dari sudut ibu ya..

Ibu-ibu pasti sudah sering mendengar yaa jika perempuan itu punya kebutuhan untuk mengeluarkan 20.000-25.000 kata per hari.
Kalau kurang gimana? Ibu jadi uring-uringan & kurang bahagia. Bener nggak, bu? ๐Ÿ˜‚

Nah, ada banyak cara untuk me-release 20.000 kata ini, bu. Bisa dengan: curhat dengan suami/keluarga, ngomel2 (jangan deng), gosip (jangan juga sih ๐Ÿ˜‚), menulis jurnal/blog atau dengan bercerita dengan anak.                       

Saya sendiri merasakan mendongeng ini sebagai terapi untuk stress release lho, buibu.

Dengan mendongeng, kita bisa mengeluarkan ekspresi sedemikian rupa sesuai cerita yg kita sampaikan.

Hal ini juga positif untuk anak, karena semakin ekspresif, anak akan semakin senang dan tertarik.
Makin jatuh cinta deh dengan kegiatan mendongeng ๐Ÿ‘Œ๐Ÿป

Jadi kalau ingin berteriak, berteriaklah saat mendongeng. Dongengkan cerita binatang. Buat tokoh singa. Dan mengaumlah, "auuuum".

Kira-kira, anak jadi senang nggak, bu? ๐Ÿ˜‰                       

Dongeng ada salah satu hal yang nggak akan ditolak oleh anak.

Ini kata Bu Elly Risman. Hehe..
Mendongenglah, dijamin anak akan mendekat.
Saran saya, storytelling lebih baik daripada reading aloud apalagi untuk balita.
Penggunaan buku boleh saja, tapi hanya sebagai media visual untuk anak.

Eh, sudah pada tau kan ya tentang perbedaan storytelling & reading aloud? ๐Ÿ˜‰
Dongeng bisa menjadi cara efektif untuk menenangkan anak.

Ini yang saya alami ketika kelas sudah chaos & masing2 anak punya keinginan sendiri2.

Cukup membesarkan suara dan berkata, "Siapa yang mau mendengarkan dongeng?"
Dijamin! Anak-anak pasti langsung diam dan menjawab, "Mauuuu!".

Jadi, jika anak-anak di rumah sudah out of control atau sedang ada acara keluarga, jurus mendongeng ini bisa digunakan untuk "menertibkan" anak-anak ๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜                       

Masih banyaaakk sekali kelebihan mendongeng yg bisa merekatkan hubungan ortu-anak sekaligus membangun karakter positif pada anak.

So, selamat mendongeng yaa, buibu! ๐Ÿ˜˜                       

Nah, ada tips mendongeng asyik juga ala ibu jerapah. Kalau cocok boleh dipakai, kalau nggak cocok abaikan saja ๐Ÿ˜ฌ

1. Pilih cerita yang ibu hapal betul (jangan sampai di tengah2 bingung dan akhirnya bubar ๐Ÿ˜‚).
Penggunaan buku boleh banget ya, bu, asalkan hanya untuk pelengkap media visual supaya anak bisa membayangkan. Bukan untuk dibaca yaa ๐Ÿ˜Š                       

Jika mau menggunakan buku, baca dulu buku tsb sampai tuntas. Pahami apa pesan yg hendak penulis sampaikan lewat buku tsb.                       

Mendongenglah menggunakan bahasa yg dipahami anak.
Anak usia di bawah 3 tahun pasti akan berbeda kekayaan bahasanya dg anak 7 tahun.
Silahkan improvisasi ya bu! ๐Ÿ˜‰                       

Ekspresiflah ketika mendongeng. All out dalam gerakan, ekspresi wajah, dan intonasi suara.
Nggak usah malu2, kan sama anak ini  ๐Ÿ˜ฌ
Semakin heboh semakin bagus lho bu ๐Ÿ˜๐Ÿ’ƒ                       

Dan, nggak usah berpikir ribet2 untuk memulai sebuah dongeng.
Hampir semuaaaa hal bisa dijadikan bahan dongeng.
Yang terpenting, tetap selipkan pesan2 positif saat mendongeng yaa bu, agar dongeng kita memberi kebermanfaatan untuk anak.
Jangan lupa ibu kudu HEBOH dan ALL OUT yaa ๐Ÿ‘Œ๐Ÿป๐Ÿ‘Œ๐Ÿป๐Ÿ‘Œ๐Ÿป๐Ÿ˜‚                       

Nggak usah lama2 juga..
Yg penting KONSISTEN ๐Ÿ‘Œ๐Ÿป
#BacakanBuku15MenitSehari dan #OneDayOneBook atau #OneDayOneStory sudah bagus untuk permulaan.. ๐Ÿ‘Œ๐Ÿป๐Ÿ‘Œ๐Ÿป                       

Yuk ah kita mendongeng!
Karena dongeng itu cara termudah dan terasyik untuk menanamkan value2 positif pada anak kita.
Say no to ngomel, lebih baik mendongeng ๐Ÿ˜ฌ๐Ÿ˜ฌ๐Ÿ˜ฌ


Berikut adalah narasumber :
-------------------------------------
Silahkan add fb atau IG kami untuk menjalin silahturahmi ๐Ÿ˜Š

Biodata penyusun materi KULWAP : "The Magic of Storytelling"
1. Dian
fb:  https://m.facebook.com/dian.pratiwi.526875?ref=bookmarks ,
IG : @bukuanak_sholeh

2. Dyah Reni Masitoh fb: https://m.facebook.com/an.masitoh?fref=ts
IG: @jendeladunia_ku
FP: jendela dunia

3. Melina lestari
fb:  https://m.facebook.com/melina.lestari?fref=ts
IG : @melina_lestari

4. Umaroh Nyanya Diniah
fb: https://m.facebook.com/Manda.Nya2?fref=ts
IG: @nya2.niz)

5. Umi fadhilah
FB : Umi Fadhilah
FP : Nufa-Books Buku Bergizi untuk Keluarga

6. Umi Nadhifah
fb:  https://m.facebook.com/PelangiBuku.Narara?fref=ts
FP: @buku.mainan.edukasi dan @smartkids.smartparent
IG: @buku_mainan_edukasi dan @smartkids_smartparent
5 Unpredictable of Mind: Story Telling Kulwap (Kuliah Whatsapp) Saya akan berbagi sedikit materi kuliah whatsapp yang saya ikuti, karena saya interest tentang penyampaian story telling sehingga saya meng...

No comments:

Post a Comment

< >